Sabtu, 02 Mei 2015

Produk Produk Lokal Lampung



Kopi Lampung
Data menunjukkan luas lahan tanaman kopi Kabupaten Lampung Barat mencapai 60,347,7 hektare lebih, dengan hasil kopi kering per tahun mencapai 29.712 ton per hektar/tahun. Kabupaten Lampung Barat telah dijadikan contoh perkebunan terbaik di Provinsi Lampung dan Nasional. Daerah ini menjadi contoh terbaik di Provinsi Lampung dalam peningkatan produksi dan mutu kopi. Komoditas kopi menjadi mata pencaharian sebagian besar masyarakat yang tinggal di Lampung Barat baik di pinggiran kota maupun di pedalaman. Potensi kopi Lampung Barat setiap tahun menunjukkan peningkatan yang signifikan, hal tersebut membuktikan komitmen pemerintah dalam mengupayakan peningkatan mutu kopi, yang diikuti pula dengan peningkatan ekonomi petani. Dalam perspektif lebih jauh, bagi masyarakat Lampung, kopi bahkan merupakan identitas yang dapat diurai dari aspek sejarah, sosial, budaya, dan adat istiadat. Salah satu kopi Lampung kemasan  kebanggaan masyarakat Lampung adalah Kopi Bubuk Sinar Baru, Cap “Bola Dunia” yang juga menjadi salah satu usaha kopi bubuk tertua di Lampung yang masih bertahan. Awalnya usaha kopi bubuk ini dirintis tahun 1917.
Kopi Lampung cukup pantas dikategorikan sebagai salah satu kopi terbaik Indonesia karena keistimewaan aroma dan rasanya yang khas. Jenis kopi yang dibudidayakan oleh kebanyakan petani kopi di daerah lampung adalah jenis Kopi Robusta.  Sebagian besar perkebunan kopi Lampung di dataran tinggi Lampung merupakan perkebunan rakyat yang terpusat di daerah Lampung Tengah, Lampung Barat dan daerah Tanggamus.  Kawasan perkebunan Lampung Barat merupakan contoh perkebunan terbaik di Provinsi Lampung dalam hal peningkatan produksi dan mutu kopi, daerah ini juga telah menjadi lahan Perkebunan kopi percontohan bagi Provinsi Lampung dan Nasional. Komoditas kopi telah menjadi mata pencaharian bagi sebagian besar masyarakat yang tinggal di Lampung Barat. Data menunjukkan luas lahan perkebunan kopi di Kabupaten Lampung Barat telah mencapai 59.357 hektar, dengan hasil produksi biji kering per tahun mencapai 29.712 ton per hektar. Berikut data statistik luas lahan Perkebunan Kopi Lampung (2009-2011).
Wilayah Pengembangan Komoditi Kopi Lampung
Lokasi Perkebunan Kopi
Luas Lahan yang sudah Digunakan (Ha)
Kab. Lampung Timur
1.445
Kab. Lampung Selatan
1.649
Kab. Lampung Barat
59.357
Kab. Lampung Utara
15.865
Kab. Lampung Tengah
1.705
Kab. Pesawaran
5.470
Kab. Tulangbawang
663
Kota Bandarlampung
88
Kab. Tanggamus
54.256
Kab. Waykanan
22.456


Seruit

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgbdRMeyFzqTNWEgC2aLcFpUp7pNMDOzcVvYST4oeD2yOUcJDi700IZ7nxS89qdcKHiWtj5Ga5mIwENW3eV2Agl8ifGbWak9FVylY1o1a5_Q9hJKc2FJ_Uo2KQPqyXsuNsQQS9e4hRpMMzu/s400/image-1053.jpg


Berbagai masakan khas Lampung sering terdengar oleh masyarakat Indonesia di manapun. Tak berbeda jauh dengan ciri khas Palembang, selain memang lokasinya berdekatan masyarakat Lampung juga mengadopsi masakan yang berbau ikan dan sambal asem manis.
Masakan khas Lampung adalah seruit, yaitu masakan ikan digoreng atau dibakar dan dicampur dengan sambel terasi, tempoyak (olahan durian) ataupun mangga. Jenis ikan adalah besarnya ikan sungai seperti belide, baung, layis dll, ditambah lalapan. Sedangkan minumannya adalah serbat, terbuat dari jus buah mangga kwini. Di toko-toko makanan dan oleh-oleh, juga terdapat makanan khas yaitu sambel Lampung, lempok (dodol), keripik pisang, kerupuk kemplang, manisan dll.
Hidangan lalapan dalam sambal seruit bisa bervariasi, namun di Lampung dikenal berbagai jenis tumbuhan yang cocok menjadi bahan lalapan. Selain timun, petai, kemangi, kol dan tomat. Namun tersedia pula lalapan jagung muda, pepaya dan adas.
Masyarakat lampung sangat mempercayai bahwa jika ingin makan sebaiknya tidak sendiri. Karena mencicipi masakan seruit tak ada hasilnya jika tidak dinikmati oleh teman-teman ataupun banyak orang. Sehingga yang selalu ada dibenak mereka adalah siapa yang akan diseruit jika tidak ada orang lain dan ingin nyeruit apa? Hal ini mungkin terjadi karena perkataan ini berarti siapa yang akan dijahili dengan rasa pedasnya sambal dari seruit itu. Selain itu, ada pula makanan khas Lampung, yaitu durian. Lokasi yang mudah dicari adalah Batu Putuk dan Sukadanaham.


 Tempoyak

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvudtftny9459ZNe0AXlfJYC7rZjcvtvip1q7AGtyfHu9Cs6zHhFrs5R8sOEUBefPBwQkc_kLbUc3C-xD5t6UC5j0IKo7f00oG-z3JOULW95GMJpYT-YsExi9bGyIeXDNJ8zP0ofbfNeJQ/s1600/image-1024.jpg


Tempoyak adalah masakan yang berasal dari buah durian yang difermentasi. Tempoyak merupakan makanan yang biasanya dikonsumsi sebagai lauk teman nasi. Tempoyak juga dapat dimakan langsung (hal ini jarang sekali dilakukan, karena banyak yang tidak tahan dengan keasaman dan aroma dari tempoyak itu sendiri) dan dijadikan bumbu masakan.
Tempoyak dikenal di Indonesia (terutama di Sumatera dan Kalimantan), serta Malaysia.
Sejarah tempoyak
Tempoyak diriwayatkan dalam Hikayat Abdullah sebagai makanan sehari-hari penduduk Terengganu. Ketika Abdullah bin Abdulkadir Munsyi berkunjung ke Terengganu (sekitar tahun 1836), ia mengatakan bahwa salah satu makanan kegemaran penduduk setempat adalah tempoyak. Berdasarkan sejarah yang ada dalam Hikayat Abdullah, tempoyak merupakan makanan khas dari Malaysia.
[sunting] Cara pembuatan
Adonan tempoyak dibuat dengan cara menyiapkan daging durian, baik durian lokal atau maupun durian monthong (kurang bagus karena terlalu banyak mengandung gas dan air). Durian yang dipilih diusahakan agar yang sudah masak benar, biasanya yang sudah nampak berair. Kemudian daging durian dipisahkan dari bijinya, setelah itu diberi garam sedikit. Setelah selesai, lalu ditambah dengan cabe rawit yang bisa mempercepat proses fermentasi. Namun proses fermentasi tidak bisa terlalu lama karena akan mempengaruhi rasa akhir.
Setelah proses di atas selesai, adonan disimpan dalam tempat yang tertutup rapat. Diusahakan untuk disimpan dalam suhu ruangan. Bisa juga dimasukkan ke dalam kulkas (bukan freezer-nya) namun fermentasi akan berjalan lebih lambat.
Tempoyak yang berumur 3-5 hari cocok untuk dibuat sambal karena sudah asam namun masih ada rasa manisnya. Sambal tempoyak biasanya dipadukan dengan ikan Teri, ikan mas, ikan mujair ataupun ikan-ikan lainnya.


Lapis Legit

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdqJP8CdZ5zwvIfKILkCi88Old_ekvqKf3npXt8k2fW1fqmRD93YgZ5jZjay8rk47SjwFvgMATBv0Eu1GWnNtgJSra_DRY8Edr2IB8CmjsD_LTR8iXf-ImtAf5N_AJKyT-bRu07656Lrz8/s1600/imagesq.jpeg
Lapis legit alias spekkoek menjadi kue wajib suguhan di hari Lebaran. Kue warisan zaman kolonial ini memang tak pernah surut penggemarnya. Jika Anda tak punya cukup waktu untuk membuat sendiri Anda bisa memesan dari toko-toko kue. Dari harga Rp 200.000,00 hingga Rp 550.000,00 seloyang. Rasanya yang legit seimbang dengan harganya yang selangit! Silakan pilih! Aroma harum bumbu spekkoek menjadi ciri khas kue lapis legit. Di zaman Belanda orang menyebut kue inispekkoek karena berlapis-lapis sehingga rupanya mirip spek alias lemak babi. Sedangkan koek berarti kue. Dari awal kue ini memang tergolong sebagai kue mewah. Untuk satu loyang lapis legit diperlukan sekitar 300 gram mentega dan 30 butir telur ayam, sedangkan tepung terigu hanya sekitar100 gram. Karena itu juga rasa kue ini sangat enak, lembut di lidah dengan semburat rasa manis dan aroma harum bumbu lapis legit. Untuk membuat kue ini sendiri diperlukan ketrampilan dan kesabaran karena lapisan demi lapisan harus dikerjakan dengan teliti. 

Sambal Lampung

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjlVb0U0236Ft3Ml2RBXIRpKT47QxW9dv5NOaxwfAYCeaV23Xh-pmJcDawrtw_vOHK1Ty3z7sQuw8iU-KEEx9sPyKAMTSFe4ad4KGA3hx0RQT0oWEpZu2cHltZ9X6IN1XCE_FOFg2pe3yul/s1600/Tipssamballampungctt.jpg
Sambal dari salah satu daerah di Sumatera ini memang sangat terkenal karena rasanya yang super pedas. Sambal ini dikemas dalam botol-botol kaca kecil sehingga sangat praktis. Mau dinikmati langsung atau dimasak bersama lauk-pauk lainnya huah... kenapa tidak?

Lampung bisa dibilang bukan hanya terkenal akan ragam makanannya seperti keripik pisang, tempoyak, atau pempek saja. Sambal Lampung merupakan salah satu oleh-oleh yang seringkali diburu. Sambal botolan ini populer karena rasanya yang sangat pedas menyetrum lidah sehingga menciptakan sensasi tersendiri.

Di daerah asalnya sendiri, sambal Lampung biasa dijual dengan merk-merk yang beragam sebut saja yang populer Sambal Lampung Yen Yen atau Sambal Lampung Ny.Lily. Sebenarnya sambal ini diracik dari bahan-bahan sederhana seperti ulegan kasar cabai rawit merah, bawang putih lalu diberi garam dan cuka. Tak heran kalau biji cabai banyak mendominasi sambal ini.

Selain enak dinikmati begitu saja bersama lauk-pauk, sambal ini juga enak dibubuhkan untuk menikmati bakso, nasi goreng, dan bumbu telor dadar. Rasa bawang yang menonjol serta setruman cabai nan pedas menjadi ciri khas sambal yang memiliki penggemar tersendiri ini.

Sebotol sambal Lampung ini dihargai Rp 14.000,00 - Rp 16.000,00. Kini penggemar pedas tak perlu jauh-jauh pergi ke Lampung untuk menikmatinya, sebab di beberapa toko oleh-oleh di Jakarta dan supermarket sambal ini sudah tersedia meski dengan harga yang sedikit lebih mahal. 

Keripik Pisang


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiNY5zohl9zXXDCw6eSA8UF_IqWI_84e-3DmWvnpoBd7_YEN1jTNIrvCk-wPIb0LvwZzZm6TbSDpUIEl6_mNxQgDZlDbBu6fR4T1V8aEaUsMhOfAfepaJ091k7lfml8GiPBDVug4oyQxtrY/s400/imagesp.jpeg

Kripik pisang adalah produk makanan ringan dibuat dari irisan buah pisang dan digoreng, dengan atau tanpa bahan tambahan makanan yang diizinkan. Tujuan pengolahan pisang menjadi kripik pisang adalah untuk memberikan nilai tambah dan meningkatkan/memperpanjang kemanfaatan buah pisang. Syarat mutu kripik pisang dapat mengacu SNI 01-4315-1996, Kripik Pisang.

Kripik pisang-Standar Teknis ini berlaku untuk pembuatan Pisang menjadi Kripik Pisang. Prosedur Opersional Pengolahan Kripik Pisang terdiri dari beberapa kegiatan meliputi penyiapan bahan baku Kripik pisang, penyiapan peralatan Kripik pisang dan kemasan Kripik pisang, pengupasan Kripik pisang dan pengirisan Kripik pisang, pencucian Kripik pisang dan perendaman Kripik pisang,
penggorengan Kripik pisang, penirisan minyak Kripik pisang, pemberian bumbu Kripik pisang, pengemasan Kripik pisang dan pelabelan Kripik pisang, serta penyimpanan Kripik pisang. 

Gabing

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgGqXzpa7BdiqsUaPJWdZlSqWrkv6kmKSnjxGhKVH8suAQpOli8tvm4tabMCNTnqE8iWrDsogEuT-dfzgISHXMSgG1_sXNeXj5K8TJzgdoEkeN2hlJOYddPnJ4K4fRfpDcvOyI2nmk8FK7Q/s1600/imagesh.jpeg

Gabing adalah salah satu makanan khas Lampung yang terbuat dari batang kelapa muda

Kemplang

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg8emvupIG6XmrVPhzQYaJNTjS8ar2rSWpOyoTs-qtbItT8JbcsYfNWsWQtupg4zHP6vgGf_MlDz2qFzfb5TX-DbSx_GMILBqDVu2Cp4fNRlwum0PPbi49woqx7wQ3CqQVLPP_AY1Kv4TOo/s1600/IMG-0094.JPG

Kemplang adalah kerupuk khas dari lampung, sumatera selatan dan sekitarnya.Kerupuk ini cukup istimewa karena tidak digoreng dengan minyak melainkan di panggang sehingga tidak mengandung minyak goreng, ini bagus sekali buat yang mengurangi goreng-gorengan.

Keenakan Kemplang sudah sangat terkenal karena disamping gurih juga tidak mengenyangkan sehingga bisa dimakan sebagai cemilan. biasanya makan Kemplang dengan cocolan sambel atau juga dengan cuka, rasanya muantep dijamin akan membuat kita ketagihan.

Untuk mendapatkannya sekarang tidaklah sulit karena sudah banyak dijual di pasar maupun di supermarket-supermarket. dilampung sendiri sangat mudah ditemukan dengan harga mulai dari Rp. 1000 s/d Rp, 25.000 per bungkusnya tergantung banyaknya dan kandungan ikannya.

Jadi, panganan ini bisa direcomended buat oleh-oleh kalo kita pas berkunjung ke lampung dan sekitarnya. semoga opini ini bermanfaat buat rekan-rekan., .



Pindang 

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh678WGvI87XKbvK572SLxvRkbbNXwSHP_WA73uYVrRiilSVz1sW36ySbGtcL1rbLOBNFxQHXABw6qh8xyncLi5iKPUFCg7GDo_kuo7vBscVbNsvtb5cKu2zPI-CjGm3IGAJqJbE-Ygnhku/s320/pindang.jpg
Pindang biasanya disuguhkan dalam mangkuk berukuran sedang dengan kuah hangat berwarna kuning. Uniknya, Pindang Lampung terasa asam gurih, seperti Tom Yam dari Thailand. Aroma kuahnyapun lebih harum berkat daun kemangi yang dicampur di dalam kuahnya. Ada beberap jenis pindang yang ditawarkan, Bawung Pindang Nanas, Cumi Pindang Kemangi dan Udang Pindang. Harganyapun berkisar antara Rp. 10.000,- s/d Rp. 12.500,- perposi.
Untuk menghidangkannya, taruh di dalam piring besar dan diatur sedemikian rupa agar nampak menarik. Dengan komposisi bahan seperti ini, maka makanan ini cukup dihidangkan untuk sekeluarga atau 8 orang. Peralatan yang digunakan dalam pengolahan masakan ini adalah baskom untuk tempat mencuci ikan, sengkal (cobekan) untuk menggiling bumbu, pisau, parutan kelapa


Kain Tapis Lampung merupakan sebuah kerajinan asli tradisional masyarakat Lampung, Kain Tapis ini merupakan kain tenun khas dari daerah Lampung yang tentunya sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Lampung, dan menurut kami bagi anda yang berasal dari luar daerah tidak ada salahnya anda menjadikan kain Tapis Lampung ini menjadi Cinderamata selepas anda mengunjungi Lampung.
Kain Tapis Lampung
Kain Tapis Lampung
Kain Tapis Lampung ini ada banyak sekali macamnya, salah satunya yang terkenal adalah sarung Tapis dan masih banyak lagi yang lainya dalam bentuk yang Kain baik model baju, kebaya, dan lain sebagainya. Menurut Van der Hoop disebutkan bahwa orang lampung telah menenun kain Brokat yang disebut Nampan (Tampan) dan kain Pelepai sejak abad II masehi.
Motif kain ini ialah kait dan konci (Key and Rhomboid shape), pohon hayat dan bangunan yang berisikan roh manusia yang telah meninggal. Juga terdapat motif binatang, matahari, bulan serta bunga melati. Dikenal juga tenun kain tapis yang bertingkat, disulam dengan benang sutera putih yang disebut Kain Tapis Inuh.
Hiasan-hiasan yang terdapat pada kain tenun Lampung juga memiliki unsur-unsur yang sama dengan ragam hias di daerah lain. Hal ini terlihat dari unsur-unsur pengaruh taradisi Neolithikum yang memang banyak ditemukan di Indonesia. Masuknya agama Islam di Lampung, ternyata juga memperkaya perkembangan kerajinan tapis ini.
Walaupun unsur baru tersebut telah berpengaruh, unsur lama tetap dipertahankan. Adanya komunikasi dan lalu lintas antar kepulauan Indonesia sangat memungkinkan penduduknya mengembangkan suatu jaringan maritim. Dunia kemaritiman atau disebut dengan jaman bahari sudah mulai berkembang sejak jaman kerajaan Hindu Indonesia dan mencapai kejayaan pada masa pertumbuhan dan perkembangan kerajaan-kerajaan islam antara tahun 1500 1700.
Bermula dari latar belakang sejarah ini, imajinasi dan kreasi seniman pencipta jelas mempengaruhi hasil ciptaan yang mengambil ide-ide pada kehidupan sehari-hari yang berlangsung disekitar lingkungan seniman dimana ia tinggal. Penggunaan transportasi pelayaran saat itu dan alam lingkungan laut telah memberi ide penggunaan motif hias pada kain kapal.
Ragam motif kapal pada kain kapal menunjukkan adanya keragaman bentuk dan konstruksi kapal yang digunakan. Dalam perkembangannya, ternyata tidak semua suku Lampung menggunakan Tapis sebagai sarana perlengkapan hidup. Diketahui suku Lampung yang umum memproduksi dan mengembangkan tenun Tapis adalah suku Lampung yang beradat Pepadun.
Dan bagi anda yang ingin memiliki kain Tapis Lampung, anda dapat memesan kain Tapis Lampung ini kepada para pengrajin Kain Tapis di Lampung salah satunya yaitu : AUDY Tapis Lampung yang dikelola oleh Ibu Yatin Handayani yang beralamatkan di Jl. Poros Tengah 43A Kecamatan Batanghari Kabupaten Lampung Timur, atau anda dapat langsung menuju blog Audy Tapis Lampung dengan alamat blog : http://tapislampung.blogspot.com/ untuk melihat hasil kerajinan Tapis Lampung dan kerajinan tenun dan sulam khas Lampung yang lainnya.
Demikianlah tadi informasi seputar Kain Tapis Lampung, Semoga bermanfaat.

Sejarah Sulam Usus

 Pada awalnya, sulam usus adalah bagian dari seperangkat pakaian adat pengantin wanita dari daerah Lampung. Sulam usus pada awalnya berfungsi sebagai penutup bagian dada (bebe) di atas balutan kain tapis. Selanjutnya, sulam usus dikreasikan sebagai baju, kebaya, atau gaun dan dengan bawahan kain dapat membuat pakaian kita menjadi serasi.

Sulam Usus adalah sulaman yang indah berbahan baku kain satin berbentuk usus ayam dengan motif yang khas.
Sulam Usus dirajut dengan benang emas dan adapula yang  disertai  dengan kaca dan uang  logam kuno.
Sulam Usus merupakan salah satu contoh warisan nenek moyang.
Sulam Usus banyak diminati oleh masyarakat di daerah-daerah lokal maupun mancanegara.
Sulam Usus memiliki nilai jual yang tinggi.
Sulam Usus banyak dipasarkan di daerah-daerah dalam negeri seperti ; Jakarta, Bandung, dan Surabaya.
Sedangkan pemasaran ke luar negeri mencakup negara ; Malaysia, Brunei Darussalam, dan Singapura.
Di dalam negeri nilai penjualan sulam usus sangat tinggi. Sulam usus dihargai dari Rp.70.000; hingga Rp.500.000; per buah.
Dan tergantung dengan motifnya. Semakin sulit motifnya, maka akan semakin mahal harganya.
Namun pada saat ini, kerajinan sulam usus sudah semakin sedikit yang menggeluti. Hal ini disebabkan oleh pengerjaannya yang rumit dan membutuhkan kesabaran tinggi dalam proses pengerjaannya.
Contohnya saja : untuk membuat sebuah kebaya diperlukan waktu ± satu pekan pengrajutan.

Sulam usus saat ini banyak dikemas dalam berbagai bentuk.
Sulam usus banyak dipasarkan dalam bentuk:
baju kebaya, taplak meja, sarung bantal kursi, kopiah, maupun peci.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar